Blawi - Pemerintah Kabupaten Lamongan salurkan bantuan berupa pupuk non subsidi kepada dua ratus kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), Kamis (19/12/2024) di Balai Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun.
Hadir dan menyerahkan bantuan pupuk secara langsung kepada pokdakan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa penyaluran bantuan ini bertujuan untuk membantu pokdakan. Karena beberapa lalu ada keputusan pemerintah tentang pencabutan subsidi pupuk tambak.
Mengingat budidaya ikan merupakan salah satu potensi unggulan di Kabupaten Lamongan. Potensi budidaya perikanan sendiri rata-rata mencapai 48 ribu ton per tahunnya.
Sebagai upaya pemenuhan kecukupan ketersediaan pupuk bagi pembudidaya ikan di Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk non subsisdi sektor perikanan kepada 200 Pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) di Balai Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun, masing-masing Pokdakan mendapatkan 500 kg pupuk. Hal ini menjadikan Lamongan sebagai satu-satunya Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang memberikan bantuan pupuk non subsidi bagi pembudidaya ikan.
"Alhamdulillah jadi ini sebagaimana yang kita canangkan kemarin, hari ini kita akan memberikan bantuan pupuk untuk petani tambak, walaupun belum seberapa. Jadi ini ada 200 Pokdatan, yang setiap Pokdatan nanti akan dapat 500 kilo, tidak banyak tapi setidaknya ini memberikan bantuan, dan supaya ketersediaan pupuk ini tidak tercukupi, tidak kesulitan di awal-awal tanam," ungkap Pak Yes.
Ditambahkan Pak Yes, bahwa Pemkab Lamongan juga telah mengupayakan terkait pemenuhan pupuk bagi para petani tambak dengan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan.
"Kita terus koordinasi, berkirim surat, alhamdulillah kemarin sudah datang ke sini dari Kementerian Kelautan untuk melihat fakta-fakta di Lamongan. Untuk selanjutnya sebagai pertimbangan kepada Pak Presiden untuk memberikan kembali pupuk subsidi bagi para petambak. Mudah-mudahan segera sehingga nanti petani tambak ini juga mendapatkan jatah pupuk subsidi," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Pak Yes, pupuk merupakan bagian penting bagi pokdatan di Lamongan. Peran pupuk sendiri ialah mampu menunjang kesuburan tanah, sehingga berdampak besar pada hasil tambak. Kebutuhan pupuk untuk kegiatan tambak juga cukup banyak, karena hingga menuju musim panen masih membutuhkan pupuk.
"Pupuk sangat berperan dalam keberhasilan budidaya ikan di Lamongan. Begitupun dengan kebutuhannya juga bisa dikatakan banyak, karena sampai panenpun masih harus dilakukan pemupukan," jelas Pak Yes.
Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto mengungkap bahwa penyaluran bantuan pupuk kepada pokdakan akan terus berlanjut secara bertahap. Pada penyaluran yang pertama ini diberikan kepada lima kecamatan, diantaranya Deket, Glagah, Turi, Kalitengah, dan Karangbinangun.
Setiap pokdakan akan mendapatkan 500 Kg pupuk. Pupuk non subsidi yang disalurkan berupa urea nitrea.
Ia telah menyampaikan dan berharap agar ada kebijakan dari Presiden untuk memberikan jatah pupuk bersubsidi bagi petambak.
"Kami berharap segera terealisasi," ujarnya.
Lamongan, lanjut Yuhronur, tetap berkomitmen menjadi kabupaten lumbung pangan. Apalagi Lamongan konsisten sebagai lumbung pangan dangan produksi padi nomor 1 di Jatim, dan nomor 5 di tingkat Nasional.
"Program pak Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan harus kami dukung," tuturnya.
Di depan para petani tambak, Yuhronur berpesan untuk tetap waspada dengan perubahan iklim yang sangat aneh atau esktrem ini.
"Harus waspada, karena hujan deras akan berlangsung sampai Januari," tandasnya.
Desa Blawi sendiri terdaftar sebanyak 4 pokdakan yang mendapatkan bantuan non subsidi pupuk, diantaranya : Pokdakan Blawi Fish Farm III, Pokdakan Blawi Fish Farm IV, Pokdakan Pond Fish Farm I, dan Pokdakan Pond Fish Farm II. (mju/blawi)
#lamongankab#lamonganmegilan#dinasperikanandankelautan#bantuanpupuknonsubsidi